INDOSPORT.COM - Liverpool harus mengalami sejumlah dampak usai gagal bermain di Liga Champions (Champions League) 2023/2024 termasuk dari sisi finansial.
Hal tersebut pun diakui oleh Chief Executif Liverpool, Billy Hogan, dalam sebuah pernyataan yang dimuat di laman Anfield Index.
“Tentu saja itu [tidak main di Liga Champions] menciptakan perbedaan dari segi pendapatan,” ucapnya.
Meski begitu, ia juga menegaskan, apa pun yang terjadi klub harus tetap beroperasi normal, dan untuk melakukannya dibutuhkan strategi yang tepat.
-“Kami beroperasi dengan tetap menyesuaikannya [finansial]. Tujuan kami menjalankan klub secara berkelanjutan,” ujarnya lagi.
“Jika Anda kehilangan pendapatan dari Liga Champions, Anda harus bereaksi dengan tepat - dan kami telah melakukannya.”
-Sebelumnya, Liverpool dilaporkan meraup setidaknya 106 juta poundsterling atau sekitar Rp2,04 triliun pada musim 2021/2022.
Setelah itu, Mohamed Salah dkk juga membawa pulang 70 juta poundsterling (Rp1,35 triliun) dari hasil 16 besar musim lalu.
Pada 2023/2024, Liverpool diprediksi akan mendapat jumlah yang lebih sedikit dari angka-angka tersebut meski mereka berhasil mendominasi Liga Europa.
Ya, Liverpool bakal berpartisipasi di liga malam jumat setelah finis di posisi lima klasemen Liga Inggris 2022/2023.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom