In-depth

Adu Gacor Mac Allister dan Khephren Thuram, Siapa yang Cocok bagi Liverpool?

Rabu, 31 Mei 2023 17:35 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Peter Nicholls
Gelandang Brighton, Alexis Mac Allister kala mengeksekusi penalti di laga kontra Leicester City (04/09/22). (Foto: REUTERS/Peter Nicholls) Copyright: © REUTERS/Peter Nicholls
Gelandang Brighton, Alexis Mac Allister kala mengeksekusi penalti di laga kontra Leicester City (04/09/22). (Foto: REUTERS/Peter Nicholls)
Bedah Kualitas Alexis Mac Alister

Alexis Mac Allister menjadi satu nama yang melejit seiring kesuksesan Brighton di Liga Inggris 2022/23 dan juga Argentina di Piala Dunia 2022.

Bersama dua tim tersebut, pemain berusia 24 tahun itu menjadi salah satu aktor utama dalam keberhasilan timnya bisa meraup sukses di musim ini.

Di Brighton, ia berhasil mencetak 10 gol dan 2 assist dari 35 laga di Liga Inggris. Lalu di Argentina, ia berhasil mencetak 1 gol dan 1 assist sehingga membawa negaranya menjuarai Piala Dunia 2022.

Di balik sepak terjangnya itu, Mac Allister punya catatan mumpuni sebagai gelandang, yang mengindikasikannya sebagai gelandang bertipe menyerang dalam peran sebagai gelandang Box to Box.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Hal ini terlihat dari catatannya yang mencetak 0,12 Non-Penalty Goals per 90 menit dan 2,49 tembakan yang ia buat per 90 menit.

Bahkan kemampuannya menyerang terlihat dari kreativitasnya dengan menciptakan 3,31 Shot-Creating Actions (SCA) per 90 menit, atau tindakan seperti umpan atau dribel yang berbuah tembakan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Meski terkesan menyerang, Mac Allister selalu terlibat dalam permainan timnya dengan akurasi operan 86 persen dari 57,51 percobaan per 90 menit.

Dari 57,51 operan itu, Mac Allister melepaskan 5,43 operan progresif yang membuatnya bertipe Attacking Midfield atau gelandang serang.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Tapi sebagai gelandang Box to Box yang Attacking Minded, Mac Allister memiliki kekurangan dalam bertahan, di mana ia hanya melepaskan 0,69 intersep per 90 menit dan membuat 2,18 tekel per 90 menit.

Bagaimana catatannya ini jika dibandingkan dengan Khephren Thuram saat berseragam OGC Nice? Apakah jauh lebih baik?

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom