In-depth

3 Hal Penting yang Buat Bali United Gagal Pertahankan Gelar Liga 1

Kamis, 6 April 2023 09:16 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Laga tunda Liga 1 antara Arema FC melawan Bali United di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (27/03/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Laga tunda Liga 1 antara Arema FC melawan Bali United di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (27/03/23).
Terlalu Asyik Menyerang

Musim ini, Bali United sebagai tim yang ditangani Stefano Cugurra Teco menunjukkan sikap yang berbeda. Dalam tiga musim terakhir, sangat sulit bagi tim manapun untuk meraih poin, ketika tim Teco sudah mencetak gol.

Tim besutan Teco akan menurunkan tempo permainan dan hanya fokus bertahan ketika sudah mencetak satu gol. Jika dalam sebuah laga timnya menang selisih dua atau tiga gol, maka gol tambahan terjadi lewat counter attack.

Musim ini, dalam beberapa pertandingan, Bali United tak menjalankan hal itu. Bali United kerap kali masih asyik menyerang untuk mencari gol tambahan.

Akibatnya, skuad Bali United yang biasanya pintar menjaga energi menjadi kerap habis bensin saat memasuki menit ke-70. Situasi ini terlihat saat Bali United gagal menang atas Persija Jakarta dan PSM Makasar.

Statistik membuktikan bahwa strategi "nyerang tak kenal waktu" membuat Bali United menjadi tim paling tajam hingga pekan ke-32 dengan 64 gol. Namun, Bali United menduduki peringkat kelima sebagai tim paling banyak kebobolan.

Kebobolan 49 gol dalam 32 pertandingan seperti bukan tim Teco banget. Pada Liga 1 2021/2022, gawang Bali United hanya kebobolan 26 gol. Lalu pada musim Liga 1 2019, gawang Bali United hanya jebol 35 kali.

Sementara saat menukangi Persija, gawang tim Teco pada Liga 1 2018 hanya jebol 36 kali. Maka, bisa dikatakan Teco kehilangan ciri khas timnya pada musim ini.
 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom