Aturan Baru, FIFA Larang Fans Inggris Pakai Kostum Tentara Salib Selama Piala Dunia 2022

Pelarangan fans Inggris yang mengenakan pakaian Tentara Salib tersebut terekam oleh jurnalis asal London, Robert Carter. Ia kemudian merekam dan memposting di akun Twitternya @Bob_cart24.
Dari video yang beredar tersebut, nampak dua fans timnas Inggris yang mengenakan pakaian tentara salib ditahan oleh penjaga keamanan stadion di pintu masuk.
Perlu diketahui bahwasanya Perang Salib merupakan serangkaian petempuran agama berdarah sepanjang abad ke-11 hingga abad ke-13 yang terjadi antara orang Kristen dan Islam untuk merebut kota Yerusalem.
Menurut media Barat, pemakaian kostum tentara salib merupakan titik nyala budaya terbaru di Piala Dunia 2022 di Qatar yang kemudian menjadi kontroversi.
-Sebelumnya para fans yang datang ke Qatar, terutama dari Eropa dan beberapa lainnya mengeluh karena tidak bisa mengibarkan bendera pelangi yang menjadi simbol dukungan terhadap kaum LGBTQ+.
Selain itu, pelarangan konsumsi alkohol di ruang publik dan di dalam stadion juga menjadi kontroversi bagi sebagian besar fans yang berasal dari Eropa dan negara barat lainnya.
-Meski demikian, pemerintah Qatar dan pihak penyelenggara melarang semua itu karena negara mereka memiliki undang-undang dan aturan yang harus dipatuhi.
Pemerintah setempat menilai bahwa jika mereka berada di Qatar maka hukum dan aturan yang berlaku wajib dipatuhi dan dijalankan. Sementara itu LGBTQ dan minuman beralkohol menurut mereka adalah hal yang wajar.
Bahkan dalam kasus pelarangan penggunaan simbol LGBTQ+ sempat menuai kecaman dari berbagai kapten negara peserta. Mereka bahkan mengancam akan keluar keanggotaan dari FIFA jika masih dilarang.
Beberapa negara yang mengancam akan keluar dari keanggotaan FIFA adalah Jerman, Denmark, dan Inggris. Mereka merasa dibungkam karena dilarang menggunakan simbol dukungan kaum LGBTQ+.
Sumber: Yahoo.com