"Kami bermain penuh kontrol melawan tim yang sulit dan bisa saja memberikan ancaman. Beruntung kami handal dalam penguasaan bola juga penyelesaian akhir," beber Luis Enrique pasca Spanyol vs Kosta Rika.

"Kini kami hanya ingin fokus pada latihan persiapan melawan Jerman. Pujian hanya akan melemahkan dan kami tidak mau jatuh dalam jebakan itu,"

"Tentu saja Spanyol ingin menang besar terus namun mustahil untuk bisa demikian. Semua yang paham sepakbola tahu jika itu tidak mungkin," tambah eks bos AS Roma dan Barcelona tersebut.

Enrique lebih senang membahas bagaimana Spanyol menghadapi Kosta Rika dengan filosofi yang terlihat jelas.

Apa lagi jika bukan tiki taka alias kombinasi umpan pendek dari kaki ke kaki yang memang sudah jadi identitas mereka.

Opta mencatat di babak pertama Spanyol punya 537 operan sukses yang jadi rekor Piala Dunia sejak data mulai direkam pada 1966.

Rekor sebelumnya dipegang Jerman (422) hanya beberapa jam saja sebelum duel Spanyol vs Kosta Rika digelar.

Di tempat ketiga ada Spanyol lagi di Piala Dunia 2018 silam dengan 395 umpan. Nampak jelas sekali tidak ada yang paham taktik tiki taka selain penganutnya sendiri.

Menarik untuk dinanti apakah di partai fase grup Piala Dunia 2022 kedua kontra Jerman performa yang sama bisa dijaga Luis Enrique seperti saat Spanyol vs Kosta Rika.

Der Panzer memang tengah terluka namun fakta itu justru bisa jadi sinyal bahaya bagi La Furia Roja.

Sumber: Football Espana