Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022: Mulia, PSSI-nya Denmark Bakal Donasikan Uang untuk Pekerja Imigran di Qatar

Kamis, 3 November 2022 12:42 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Lisa Leutner
Pemain Denmark, Christian Eriksen saat berpelukan dengan pemain Austria David Alaba usai pertandingan antara Denmark vs Austria. Foto: REUTERS/Lisa Leutner Copyright: © REUTERS/Lisa Leutner
Pemain Denmark, Christian Eriksen saat berpelukan dengan pemain Austria David Alaba usai pertandingan antara Denmark vs Austria. Foto: REUTERS/Lisa Leutner
Kirim Sindiran lewat Jersey

Perilisan jersey itu dibarengi dengan pernyataan yang menyatakan bahwa Denmark tak ingin terlihat dalam Piala Dunia 2022 yang pernuh kontroversi.

"Kami tidak ingin terlihat selama turnamen yang telah merenggut nyawa ribuan orang. Kami mendukung tim nasional Denmark sepenuhnya, tetapi itu tidak sama dengan mendukung Qatar sebagai negara tuan rumah".

"Hitam. Warna duka. Warna yang sempurna untuk jersey ketiga Denmark untuk Piala Dunia tahun ini".

“Meskipun kami mendukung tim nasional Denmark sepenuhnya, ini tidak boleh disamakan dengan dukungan untuk turnamen yang telah merenggut nyawa ribuan orang".

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

“Kami ingin membuat pernyataan tentang catatan hak asasi manusia Qatar dan perlakuannya terhadap para pekerja migran yang telah membangun stadion Piala Dunia di negara itu," bunyi pernyataan apparel Timnas Denmark, Hummel.

Sementara itu, pada Februari 2021 terdapat sebuah laporan dari Guardian yang mengklaim bahwa 6.500 pekerja asal India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Srilanka meninggal saat bekerja di Stadion di Qatar.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Selain itu, BBC juga melaporkan bahwa beberapa pekerja imigran asing yang memprotes upah tidak dibayar dan dideportasi dari Qatar.

Oleh karena itu, sebagai bentuk protes kapten Inggris, Harry Kane dan beberapa lainnya akan menggenakan ban kapten warna pelangi.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Penggunaan ban kapten warna pelangi tersebut ditujukan sebagai simbol protes terhadap undang-undang anti-homoseksual Qatar.

Sumber: talkSPORT, BBC Sport, dan The Guardian

PENULIS: Lukman Hadi Subroto

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom