In-depth

3 Fakta Mencengangkan Jelang Duel HJK vs AS Roma di Liga Europa

Kamis, 27 Oktober 2022 17:52 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© REUTERS/Alberto Lingria
Aksi Jose Mourinho di laga AS Roma vs Leicester City (06/05/22). (Foto: REUTERS/Alberto Lingria) Copyright: © REUTERS/Alberto Lingria
Aksi Jose Mourinho di laga AS Roma vs Leicester City (06/05/22). (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
Mourinho Ejek Kandang HJK

Jelang duel hidup mati Liga Europa melawan HJK, pelatih kepala AS Roma yakni Jose Mourinho memberikan ejekan kepada kadang lawan yakni Stadion Sonera, Finlandia.

Dalam jumpa pers jelang pertandingan, Jose Mourinho sangat kecewa dengan buruknya kualitas rumput sintetis atau buatan di Stadion Sonera.

Meski begitu, Jose Mourinho tidak ingin terlalu mempermasalahkannya. Yang terpenting anak asuhnya mampu bermain dengan baik dan memenangkan permainan.

"Saya tidak ingin menangis karena tidak ada gunanya menangis. Kami harus bermain, kami harus bermain. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami harus menang, dan tidak masalah apakah itu di rumput, rumput sintetis, atau pasir. Kami harus memenangkan pertandingan dan fokus harus pada itu," ujar Jose Mourinho dilansir dari laman resmi AS Roma.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Bila anda menginginkan pendapat saya, terlepas dari permainan ini, maka saya pikir lapangan itu dibuat untuk olahraga lain, bukan sepak bola," tuturnya menambahkan.

AS Roma Terlunta-lunta di Liga Italia dan Liga Europa

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Jelang melawan HJK, AS Roma sedang mendapatkan aura negatif karena terlunta-lunta baik di Liga Italia maupun Liga Europa.

Dua pemain yang baru didatangkan pada bursa transfer musim panas 2022 lalu, Paulo Dybala dan Georginio Wijnaldum sejatinya hendak dijadikan Mourinho pilar utama strateginya musim ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sayangnya mereka malah tumbang di saat yang tidak tepat dan berakibat pada olengnya AS Roma yang harusnya musim ini mengincar peningkatan.

Untuk menanggulangi krisis cedera yang dialami, Roma kemudian banyak mempromosikan para pemain akademi. Mungkin itulah kenapa sebab utama I Giallorossi belum juga konsisten.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom