Ismael Bennacer (7): Seperti laga yang sudah-sudah, Bennacer memberi ketenangan di lini tengah AC Milan. Angka 7 pun layak diberikan padanya.

Tommaso Pobega (6): Jebolan akademi AC Milan ini punya keunggulan fisik untuk berduel dengan para pemain Monza. Kemampuannya itu memberi permainan yang solid bagi I Rossoneri.

Junior Messias (6): Ia memang masih tampil angin-anginan. Namun Messias punya peran besar dalam gol perdana Origi bagi AC Milan. Ia pun layak diganjar poin 6.

Brahim Diaz (8 – MOTM): Man of the match layak disandang Brahim Diaz berkat dua golnya. Sayang, permainan apiknya harus terhenti lantaran ia ditarik keluar lantaran menderita cedera. 

Ante Rebic (6): Dia melakukan beberapa one-twos terutama dengan Hernandez dan dia banyak berlari, seperti yang Anda harapkan. Tidak banyak untuk menunjukkan untuk itu, meskipun.

Divock Origi (7.5): Dia sangat lincah kala dipercaya mengisi pos ujung tombak AC Milan. Tak cuma bikin gol, Origi juga memberi assist yang bagus bagi Brahim Diaz. 

Pengganti

Pierre Kalulu (6): Sebuah tampilan defensif yang baik dari seorang pemain muda berusia 22 tahun. Namun hanya itu yang ia pertontonkan di laga melawan Monza. Kalulu masih bisa memperbaiki penampilannya.

Charles De Ketelaere (6): Dia seharusnya mencetak gol perdana bagi AC Milan. Namun, posisinya tidak pas dalam menerima umpan dari Messias. 

Rafael Leao (6): Sejatinya, eks Lille ini tidak terlihat saat ia dimasukkan di babak kedua. Namun setelah golnya, Leao tampil cukup impresif dalam mengacak-acak pertahanan Monza.

Matteo Gabbia (6): Sama seperti Kalulu, tampilan yang solid di sektor belakang tapi tidak lebih dari itu.

Aster Vranckx (T/A): Dia tidak bermain cukup untuk mendapatkan rating di laga ini.