Bola Internasional

Bobol Gawang Guam 14 Kali Tanpa Selebrasi, Timnas Indonesia U-17 Disanjung Netizen

Selasa, 4 Oktober 2022 10:35 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Penyerang Timnas Indonesia U-16, Arkhan Kaka Putra Purwanto. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Penyerang Timnas Indonesia U-16, Arkhan Kaka Putra Purwanto.
Respek Netizen Usai Tak Selebrasi

Beberapa pemain Timnas Indonesia juga terlihat memasang muka datar, tanpa ekspresi kebahagiaan meski timnya mampu menggasak Guam lebih dari selusin gol.

Pemandangan ini membuat netizen ikut bersimpati dan menaruh respek. Mereka ikut merasakan duka yang kini juga dirasakan para pemain Timnas Indonesia U-17.

@gagasirhm: “KEMENANGAN TERASA HAMBAR.”

@iwan_mbois: “Tak ada selebrasi berlebihan di kemenangan yg besar ini. Respect.”

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

@agusayoer: “Mantaaapp.. Tapi LAPANGAN gak enak dipandang.”

@13_susann: “Tanpa selebrasi, respect banget.”

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

@rizalulmuslim91: “Serasa hampa nonton sepakbola juga.”

@izal_mboing: “Menolak selebrasi mengingat menghormati tragedi kanjuruhan.”

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

@ronlyrev89: “Bangga di tengah-tengah kesedihan.”

@kabarkabur_kubur: “Bangga tapi tak bahagia.... Hampa!!.”

@chrisnugraha42: “mau timnas ngebantai 100-0 pun tetap masih berasa dukanya.”

Sebelumnya, Arkhan Kaka, usai pertandingan Timnas Indonesia vs Guam, juga menjelaskan bahwa dia dan rekan-rekannya sudah berjanji tidak akan merayakan gol dengan cara berlebihan demi menghormati Tragedi Kanjuruhan .

“Untuk selebrasi, coach Bima dan pelatih lainnya sudah janjian karena sedang berduka jadi kami selebrasi sewajarnya saja. Untuk menghormati korban (Tragedi Kanjuruhan) dan berterima kasih kepada Tuhan yang memberi kemenangan,” kata Arkhan dalam konferensi pers.

Seperti diketahui, tragedi ‘berdarah’ ini terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang yang mempertemukan Arema FC menjamu Persebaya Surabaya pada Sabtu (01/10/22) kemarin.

Laga yang berkesudahan untuk kemenangan Persebaya Surabaya 3-2 ini berakhir ricuh antara suporter Arema FC dengan pihak keamanan.

Gas air mata ditembakkan ke arah tribun jadi penyebab utama jatuhnya korban jiwa sebanyak 125 orang meninggal dunia.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom