Menanggapi keputusan kontroversial dari Mansur selaku pengadil utama dalam pertandingan tersebut, Persebaya Surabaya secara tegas mengirim surat kepada PT. LIB untuk  mengevaluasi pertandingan tersebut.

Persebaya Surabaya merasa dirugikan dalam laga pekan keempat tersebut, setelah mendapatkan keputusan kontroversial dari wasit tersebut.

Manajemen skuad Bajul Ijo memprotes keputusan wasit yang menyatakan bola hidup meski asisten wasit 2 sudah mengangkat bendera sebagai tanda bola sudah keluar.

Bukan hanya itu, Persebaya juga memprotes keputusan wasit yang menganulir gol dari Silvio Junior. 

“Wasit melakukan beberapa kesalahan fatal yang sangat merugikan Persebaya dalam matchday keempat melawan Madura United,” berikut pernyataan resmi dari Persebaya Surabaya melalui akun Instagram resminya.

“Sebelum gol pertama tim tamu, asisten wasit 2 sudah mengangkat bendera tanda bola keluar dan tendangan gawang, namun wasit tengah menyatakan bola hidup. Jelas, bola memang keluar”,

“Kesalahan lainnya, Persebaya seharusnya mencetak gol ketiga melalui tandukan Silvio Junior”,

“Namun, wasit Mansyur menyatakan Leo Lelis melakukan pelanggaran, padahal tayangan video jelas menunjukkan Cleberson yang malah menarik kaos Lelis. Wasit berada dalam posisi sangat dekat, sangat disayangkan salah mengambil keputusan”.

Persebaya Surabaya melayangkan protes kepada PT. LIB dengan harapan agar dapat mengevaluasi kinerja wasit yang kerap membuat keputusan kontroversial.

“Itu tidak mengubah skor, namun tetap dilakukan demi perbaikan kinerja wasit. BRI Liga 1 2022/2023 sudah memasuki pekan keempat, namun setiap pekan selalu terjadi kontroversi keputusan wasit di banyak pertandingan,” pungkasnya.