Padahal, Cicinho dikenal sebagai salah satu pemain yang cukup bersinar, apalagi selepas membawa Sao Paulo menjadi juara Copa Libertadores, Liga Brasil, dan Piala Dunia Antarklub dengan mengemas 250 penampilan.

Selain itu, bek yang semasa bermain di Real Madrid itu mengenakan nomor punggung 11, sempat mencecap 15 kali bermain bersama tim nasional Brasil.

Akibat kecanduan rokok dan alkohol, Cicinho justru gagal memenuhi ekspektasi dan menjadi pesakitan di Real Madrid.

“Jika Anda bertanya apakah saya pernah minum alkohol saat berlatih bersama Real Madrid, saya melakukannya, saya sebenarnya meminum kopi untuk menyamarkan baunya dan menggunakan parfum,” ujar Cicinho.

“Sebagai pemain sepak bola profesional, sebenarnya itu semua mudah dan saya tak berpikir soal uang untuk sekadar mendapatkan minuman dan orang-orang memberikan saya secara gratis di restoran,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Cicinho berujar bahwa dirinya mengonsumsi alkohol sedari muda, dan hal inilah yang membuat dirinya merasa kecanduan.

“Saat saya berusia 13 tahun, saya mencoba alkohol untuk pertama kalinya dan saya tak berhenti, saya hidup di sebuah negeri yang akhir pekannya dihabiskan untuk bertemu teman-teman dan pergi ke klub dan diskotik,” ujarnya.

Saat ini, Cicinho yang berusia 41 tahun kabarnya tengah menghabiskan waktu untuk melakukan rehabilitasi terhadap kecanduan alkohol dan rokok.