Liga Champions

3 Pemain yang Jadi Biang Kerok Kekalahan AC Milan dari Liverpool di Liga Champions

Rabu, 8 Desember 2021 08:22 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Alberto Lingria
Para penggawa AC Milan berjalan lemas pasca gawangnya dibobol Liverpool (08/12/21). Copyright: © REUTERS/Alberto Lingria
Para penggawa AC Milan berjalan lemas pasca gawangnya dibobol Liverpool (08/12/21).
3 Pemain yang Jadi Kambing Hitam Kekalahan AC Milan dari Liverpool

1. Franck Kessie

Franck Kessie nampak bermain tak seperti biasanya di laga ini sebagai jenderal lapangan tengah AC Milan. Bisa dikatakan, ia menjadi salah satu aktor utama kekalahan di laga ini.

Gol pertama Liverpool berawal dari kegagalannya mengawal pergerakan dengan bola Alex Oxlade-Chamberlain yang kemudian mampu memberi assist ke Mohamed Salah.

Di gol kedua bahkan Kessie juga memberi dampak di mana ia membagi bola di area pertahanan saat para pemain Liverpool melakukan Pressing tinggi.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Tak cukup sampai di situ saja, Kessie juga gagal memanfaatkan peluang emas yang bisa membawa AC Milan menyamakan kedudukan saat berhadapan 1 vs 1 dengan Alisson Becker.

Lalu sebagai jenderal lini tengah AC Milan, di laga ini Kessie kalah duel sebanyak tujuh kali dan juga kalah duel udara sebanyak 2 kali.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

2. Fikayo Tomori

Fikayo Tomori memang berhasil menjadi pencetak gol AC Milan di laga ini. Namun, ia juga berperan besar dalam gol kemenangan Liverpool.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Gol Divock Origi pada menit ke-55 bermula dari kesalahannya melakukan kontrol bola hasil operan Franck Kessie. Kegagalannya mengontrol bola dengan baik lantas membuat Sadio Mane merebutnya dan berujung pada gol.

Sebagai pemain bertahan, Tomori seharusnya lebih fokus untuk bertahan dan memenangkan duel-duel dengan lawan baik dengan atau tanpa bola.

Namun, Tomori hampir kewalahan dalam bertahan mengimbangi permainan Liverpool di mana ia kalah duel sebanyak 6 kali dan hanya menang duel 3 kali.

Selain itu, dalam duel udara Tomori tak pernah menang dan bahkan kalah sebanyak dua kali yang menandakan bahwa dirinya gagal menjaga pertahanan AC Milan melawan permainan dengan tempo yang tinggi.

3. Brahim Diaz

Sebagai pemain yang menjadi tumpuan dalam penyerangan, Brahim Diaz tak mampu menampilkan gaya bermain yang apik melawan garis pertahanan tinggi Liverpool.

Sepanjang laga, Brahim Diaz hampir tak terlihat sumbangsihnya di mana dalam 59 menit bermain, ia hanya menyentuh bola sebanyak 25 kali saja.

Lalu Brahim Diaz juga gaga menunjukkan akselerasi dan aksi individunya seperti biasa di mana dalam 3 kesempatan dribel, ia hanya sukses melakukannya sekali saja.

Tak ada peluang satu pun yang bisa dibuat Brahim Diaz hampir selama satu jam bermain melawan Liverpool di Liga Champions. Wajar jika Stefano Pioli lantas menariknya dan menggantikannya dengan gelandang jangkar AC Milan, Ismael Bennacer.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom