Ketika Para Pesaing Juventus Menggali Kuburannya Sendiri di Serie A

Setali tiga uang dengan Inter, hal yang sama juga menghinggapi rival Juventus lainnya, yakni SS Lazio. SS Lazio harus kembali menelan pil pahit usai menderita kekalahan memalukan pada pekan ke-31 Serie A Italia dari tuan rumah Lecce, Rabu (08/07/20) dini hari WIB.
Kekalahan atas Lecce semakin memupuskan harapan Lazio untuk bisa merebut scudetto Serie A Italia musim ini dari tangan Juventus. Padahal di waktu bersamaan, rival mereka Juventus tengah takluk dari Milan.
Penderitaan Lazio ini melengkapi rangkaian buruk mereka selepas Serie A kembali bergulir pertengahan Juni ini. Sejak dimulainya kembali Serie A, Lazio tampil inkonsisten.
Teranyar, mereka ditahan imbang 0-0 oleh Udinese Calcio. Dalam empat laga terakhir Serie A Itala, Lazio menelan tiga kekalahan dan hanya meraih satu kali imbang.
-Bisa dibayangkan berapa poin yang terbuang dari penampilan buruk mereka ini. Entah apa yang membuat Lazio melempem. Sihir Simone Inzaghi mendadak hilang selepas jeda pandemi.
Dari 7 laga yang dilakoni selepas Serie A Italia bergulir kembali, mereka menelan 4 kekalahan, 1 imbang, dan hanya 2 kali menang.
-Mirisnya, dua kekalahan diderita dari tim yang di atas kertas bisa mereka taklukkan, yakni Lecce (1-2) dan Sassuolo (1-2). Hasil imbang dari Udinese (0-0) pun seperti tak bisa diterima mengingat suburnya lini depan mereka.
Bisa dibilang Lazio seperti menggali kuburnya sendiri. Mereka menyia-nyiakan banyak poin untuk semakin tertinggal dari Juventus.
Sampai pekan ke-33 Serie A Italia, Lazio baru mengumpulkan 69 poin tertinggal 8 angka dari Juventus di puncak. Padahal, sebelum jeda pandemi, mereka cuma berselisih satu poin saja. Lazio bahkan kini harus tegeser ke posisi ke-3 oleh Atalanta di klasemen Serie A Italia.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom