Jika melihat saingan Timnas Indonesia U-16, maka sangat jelas terlihat kalau satu-satunya pesaing hanyalah China saja. Sedangkan Kepulauan Mariana Utara, Brunei Darussalam, dan Filipina diyakini memiliki kemampuan di bawah Timnas Indonesia U-16.

Kepulauan Mariana Utara bahkan pernah dibantai oleh Timnas Indonesia U-16 dengan skor telak 0-16 pada kualifikasi Piala Asia U-16 2018. Pertandingan perdana Kepulauan Mariana Utara saja sudah langsung dibantai oleh Filipina dengan skor 0-7.

Setali tiga uang dengan Kepulauan Mariana Utara, Brunei Darusaalam juga dianggap memiliki kualitas jauh di bawah Timnas Indonesia U-16. Di laga perdana, Brunei Darussalam langsung dibantai 0-7 oleh China.

Sedangkan Filipina yang berhasil meraih hasil positif atas Kepulauan Mariana Utara tetap dianggap masih berada di bawah Timnas Indonesia U-16 dalam hal kekuatan. Filipina dalam sejarahnya juga tak pernah lolos ke babak utama Piala Asia U-16.

Sementara itu, China patut diwaspadai dapat menyingkirkan Timnas Indonesia U-16 meski laga akan berlangsung di kandang sendiri.

China di level U-16 sendiri ternyata cukup memiliki prestasi mentereng dengan pernah jadi juara Piala Asia sebanyak 2 kali (1992 dan 2004).

© pssi.org

Aksi selebrasi pemain Timnas Indonesia U-16.

Timnas Indonesia U-16 sendiri hanya memiliki prestasi terbaik menjadi semifinalis Piala Asia U-16 1990. He Xiaoke menjadi penggawa China yang wajib diwaspadai usai mencetak hattrick saat menang telak atas Brunei Darussalam.

Untuk lolos ke Piala Asia U-16 2020, Timnas Indonesia U-16 setidaknya wajib memenangi pertandingan melawan Kepulauan Mariana Utara, Filipina, dan Brunei Darusaalam dengan skor telak.

Serta, tak lupa menahan imbang China sembari berharap dapat jadi juara grup.

Melihat kekuatan Timnas Indonesia U-16 yang kini diasuh Bima Sakti, rasanya meraih kemenangan di 3 laga bisa diraih berkat pemain bintang bernama Marselino Ferdinan. Untuk melawan China, asal tidak membuat kesalahan, seharusnya hasil imbang bisa diraih.