Hellas Verona, Tim Promosi yang Punya Dongeng Indah di Serie A

Hellas Verona pernah mencipatakan dongeng indah di persepakbolaan Italia. Itu terjadi ketika Verona berhasil meraih scudetto pertamanya pada musim 1984/85 silam.
Itu merupakan sebuah keajaiban bagi Verona. Karena I Gialloblu keluar sebagai juara Serie A Italia dengan kondisi yang normal. Artinya, kompetisi itu tidak tengah dalam masalah.
Seperti yang diketahui, Serie A Italia pernah mengalami masalah akibat Perang Dunia II. Situasi itu memaksa Serie A Italia diselenggarakan dengan format berbeda, yakni dengan putaran regional.
Sebut saja Spezia yang berhasil meraih scudetto pada musim 1944 silam. Namun karena kompetisi Serie A Italia saat itu tengah bermasalah, maka gelar juara Spezia itu tidak dianggap oleh federasi sepak bola Italia (FIGC).
-Sedangkan Verona berhasil memastikan scudetto pada era Diego Maradona di Napoli, Michel Paltini (Juventus), Karl-Heinz Rummenigge (Inter Milan), Falcao (As Roma) dan Zico (Udinese).
Verona sendiri sukses menjadi pemuncak klasemen Serie A Italia 1984/85 dengan torehan 43 poin. Tim yang identik dengan warna kuning tersebut mampu mengungguli nama-nama besar seperti Inter, AC Milan dan Juventus.
-Pada musim berikutnya, performa Verona turun drastis setelah hanya mampu finis di peringkat ke-10. Namun pada 1986/87, I Gialloblu berhasil ke performa terbaiknya dengan menyelesaikan musim di posisi ke-4 dan dipastikan lolos ke Piala UEFA (saat ini bernama Liga Europa).
Verona pun berhasil mencapai hasil terbaik di Liga Europa dengan melangkah hingga ke babak perempatfinal pada musim 1987/88 silam. Mereka tersingkir setelah dikalahkan Werder Bremen dengan agregar 1-2.
Namun ketika memasuki musim 1990-an, Verona mengalami masalah finansial di luar lapangan dan hasil buruk. Situasi tersebut membuat I Gialloblu turun kasta ke Serie B Italia setelah lima musim sebelumnya meraih scudetto.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom