Sebagai informasi, Piala Suhandinta diambil dari nama legenda bulutangkis Indonesia, Suharso Suhandinata, yang memiliki peran menyatukan dua federasi yakni International Badminton Federation (IBF) serta World Badminton Federation (BWF).

Trofi turnamen yang juga disebut sebagai Kejuaraan Dunia Junior tersebut pertama kali dipertandingan pada 2009 di mana China berhasil keluar sebagai juara.

Sementara itu, tim bulutangkis junior Indonesia baru meraih satu gelar juara di Piala Suhandinata yang digelar BWF tersebut yakni pada edisi 2019.

Kala itu, Indonesia dihuni oleh beberapa pemain seperti Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Indah Cahya Sari Jamil hingga Christian Adinata.

Pada Piala Suhandinata 2019, Indonesia berhasil mengalahkan China di partai final dengan skor 3-1 dan berhasil mencetak sejarah juara untuk pertama kalinya.

Pada edisi 2023 kali ini bakal menjadi ujian berat bagi tim junior Indonesia yang berstatus sebagai unggulan ketujuh dan tergabung di Grup E.

Apalagi pada edisi sebelumnya, Indonesia terhenti di babak semifinal usai dikalahkan Taiwan melalui skor tipis 2-3 dan gagal mempertahankan gelar juara.

Sementara itu, China sendiri masih menjadi tim tersukses di Piala Suhandinata yang digelar BWF itu dengan mengoleksi 13 gelar juara.

Diikuti oleh Korea Selatan yang mengoleksi dua gelar juara. Lalu, Indonesia dan Malaysia yang mengoleksi masing-masing satu gelar juara.

Di Piala Suhandinata edisi kali ini, Indonesia diprediksi menurunkan beberapa pemain seperti Mutiara Ayu Puspitasari hingga Alwi Farhan yang tampil cukup apik di Kejuaraan Asia Junior.