Langsung Jalani 'Perang Saudara', Kiprah Praveen/Melati di All England Paling Dinantikan BWF

All England 2023 bisa dikatakan menjadi ajang pembuktian bahwa Praveen/Melati masih mampu bersaing di kancah internasional sejak posisi mereka lengser ke peringkat 48 dunia.
Terlebih, ujian di babak pertama bagi Praveen/Melati bukan kaleng-kaleng. Sebab, Dejan/Gloria dianggap salah satu ganda campuran menjanjikan di masa depan.
Meski tidak berstatus atlet pelatnas PBSI, namun Dejan/Gloria mampu terbang tinggi di tahun debutnya sebagai pasangan hingga menembus peringkat 17 dunia.
Dari empat turnamen perdana musim ini, Dejan/Gloria sudah mampu menembus semifinal Malaysia Open, dan dua kali perempat final Indonesia Masters dan Thailand Masters.
Di sisi lain, Praveen/Melati masih belum menemukan performa terbaik setelah comeback mereka di Indonesia Masters pada Januari 2023.
Mereka kembali absen di beberapa turnamen bulan Februari. Kemudian ada bulan Maret, Praveen/Melati akan menjalani lima turnamen selama tur Eropa, yakni sebagai berikut:
- BWF Super 300 German Open 2023 (7-12 Maret)
- BWF Super 1000 All England 2023 (14-19 Maret)
- BWF Super 300 Swiss Open 2023 (21-26 Maret)
- BWF Super 300 Spain Masters 2023 (28-2 April)
- BWF Super 300 Orleans Masters 2023 (4-9 April)
Rencana sibuk tersebut tak lepas untuk menjajal level kemampuan mereka. Selain itu, memperbaiki ranking dunia yang merosot tajam dalam enam bulan terakhir.
Menarik untuk dinantikan apakah Praveen/Melati bisa membuktikan kemampuannya sekali lagi dan jadi salah satu ganda campuran Indonesia atau tidak.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom