Sejak menonton Taufik Hidayat di televisi, Shesar Hiren Rhustavito bertekad untuk mengejar mimpinya jadi pebulutangkis, masuk pelatnas PBSI, lalu mendunia. 

Beruntung, mimpi besarnya itu diaminkan oleh keluarganya, sehingga sejak kelas 6 SD, Vito sudah diizinkan untuk mengikuti seleksi yang diadakan oleh PB Djarum.

"Dalam hati memang mau seperti itu, dan dari keluarga juga sudah mendukung sekali, jadinya ya sudah, mau nggak mau, emang itu pilihan saya," ungkap Shesar Hiren.

Sayangnya, langkah Vito untuk menjadi pebulutangkis profesional tidaklah mulus. Bahkan, ia selalu gagal seleksi PB Djarum.

"Susah seleksinya, saya sampai tiga kali waktu itu. Buat seleksi di Djarum kan ada audisi ya, saya tiga tahun ikut audisi," kenang atlet berusia 28 tahun tersebut.

Namun, kegigihannya membuahkan hasil. Shesar Hiren akhirnya berhasil lolos audisi PB Djarum dan menimba ilmu dari para sosok legendaris bulutangkis Tanah Air.

Selangkah demi selangkah, Shesar Hiren Rhustavito akhirnya berhasil menembus Pelatnas PBSI, bahkan berkompetisi di ajang internasional seperti mimpinya.

"Audisi pertama saya gagal, kedua gagal, ketiga berhasil (lolos PB Djarum)," ujar pebulutangkis yang saat ini bertengger di peringkat 24 tunggal putra dunia tersebut.