Pertandingan yang berlangsung selama tiga gim ini tampak berlangsung sengit dan membuat Greogoria Mariska Tunjung jor-joran.

Gregoria di awal laga sendiri berhasil memimpin 3-1. Pertandingan semakin sengit yang ditunjukkan dengan saling kejar-mengejar poin.

Sempat unggul, Gregoria akhirnya berhasil disamai poinnya oleh An Se Young. Menolak menyerah, An Se Young langsung menikung tajam dengan serentetan pukulan silang dan smash hingga bocah ajaib tersebut berbalik unggul 6-8.

Gregoria mencoba menyusul, sayangnya tetap saja An Se Young yang akhirnya berhasil menutup interval gim pertama dengan keunggulan 7-11.

Unggulan ketiga asal Korea Selatan tersebut memang terihat mendominasi akibat kesalahan-kesalahan yang dibuat Gregoria.

An Se Young kemudian berhasil menutup gim pertama dengan keunggulan 18-21 atas Gregoria Mariska Tunjung.

Pada gim kedua, Gregoria yang tak mau tertinggal lagi langsung tancap gas sejak awal gim kedua. Gregoria yang lebih tampil agresif di gim kedua tampak membuat An Se Young kewalahan.

Gregoria berhasil merebut interval gim kedua dengan skor 11-6. Pasca interval, An Se Young kembali mencoba ketertinggalannya, akan tetapi Gregoria tetap berhasil mempertahankan keunggulannya dan menutup gim kedua dengan kemenangan 21-13.

Di gim penentuan, Gregoria tidak mampu mempertahankan performanya. Ia justru kerap kali melakukan kesalahan sendiri dan memberikan angka pada An Se Young.

Hal tersebut terus terjadi, dan akhirnya memaksa Gregoria menyerah dari tunggal putri asal Korea Selatan, 8-21. Gregoria pun kalah lewat rubber game dengan skor 18-21, 21-13, 8-21.