Fajar/Rian Minta Maaf ke Publik, Netizen Ramai-ramai Protes

Selasa, 24 Mei 2022 07:45 WIB
Penulis: Agung Wicaksono | Editor: Prio Hari Kristanto
© badmintonindonesia.org
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/M.Rian Ardianto berhasil mengalahkan pebulutangkis asal Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di final Korea Open 2019. Copyright: © badmintonindonesia.org
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/M.Rian Ardianto berhasil mengalahkan pebulutangkis asal Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di final Korea Open 2019.
Netizen Protes Atlet Minta Maaf saat Kalah

Setelah dipastikan mundur dari babak final sektor ganda putra Thailand Open 2022 akibat cederanya Fajar Alfian di tengah lapangan. Rian Ardianto langsung minta maaf mewakili Fajar Alfian.

Dia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh badminton lovers Indonesia dalam sesi wawancara. Hal ini pertama kali dibagikan akun resmi PBSI di sosial media resminya.

"Pertama-tama Alhamdulillah ya kita tetap bisa nyampai final hari ini, walaupun di pertandingan tadi kita belum bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik karena Fajar sedikit ada cedera," ungkap Rian.

"Mungkin di awal-awal masih belum begitu berasa ya, ini juga mungkin karena pertandingannya lumayan ketat, dari kemarin kita belum istirahat, hampir satu bulan di Thailand, ada faktor kelelahan juga," imbuhnya.

"Buat badminton lovers di Indonesia, terimasih ya udah support terus saya dan Fajar, mohon maaf hari ini kita belum bisa tampil maksimal dan menyelesaikan pertandingan dengan baik, dukung terus perjuangan kita," pungkasnya.

Permintaan maaf  Rian Ardianto itu ternyata membuat netizen geregetan, terlihat pada akun @stephaniezen, ia berkomentar keras usai video ini dibagikan akun resmi PBSI @INABadminton.

"Unpopular opinion: gue nggak setuju atlet minta maaf saat kalah, apalagi kalau karena cedera begini. Emangnya dia yang minta cedera? Minta maaf itu karena bikin salah, bukan karena kalah," tulisnya secara gamblang.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Komentar ini bahkan sampai mendapat 6.819 retweet pada Senin (23/05/22) pukul 22.55 malam. Tak hanya itu, cuitan ini juga mengundang 'like' lebih dari 19 ribu pengguna media sosial Twitter.

"Membudayakan "minta maaf" seperti ini malah akan semakin memberikan makan ego netizen, memupuk kehaluan bahwa netizen itu selalu benar dan ekspektasinya harus selalu dipenuhi, stop it," pungkasnya.

Setelah itu, ada banyak dukungan yang meminta PBSI sebagai induk organisasi bulutangkis Indonesia untuk menghentikan budaya seremonial semacam ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom