Dibalik penampilanya yang kalem, Youssri ternyata baru saja merengkuh gelar Kejuaraan Afrika di level senior untuk kali pertama.

Melansir laman resmi BWF, dara cantik itu mengungkapkan bahwa dirinya tak menyangka dapat mengalahkan seniornya, Doha Hany dalam dua set.

"Ini langkah pertama saya di level senior, jadi tidak menyangka. Saya hanya coba fokus di setiap pertandingan. Pelatih saya (Abdelrahman Kashkal) selalu mendukung saya dalam mengatasi emosi," imbuh Youssri.

Dia mengaku kaget dengan gelar juara ini, bahkan, Youssri sempat minder, karena kalah pengalaman dengan Hany, dia khawatir gagal menuntaskan pertandingan.

"Ini juga kali pertama saya melawan Doha Hany di final tunggal putri. Saya pernah melawannya di ganda putri dan campuran," jelasnya.

"Pertandingan ini tentu tidak mudah karena dia adalah pemain yang luar biasa juga seorang Olimpian. Saya berjuang hingga akhir."

"Saya sempat ketakutan di poin terakhir. Setelah itu saya senang sekali dan terduduk tidak percaya bahwa saya juara Afrika."

Dara cantik kelahiran 17 Juli 2003 tersebut menargetkan medali Olimpiade sebagai tujuan jangka panjang kariernya, setelah berhasil membukikan dirinya di Benua Hitam.

"Tahun ini saya berencana mengikuti banyak turnamen di Eropa dan latihan dengan banyak pemain Asia untuk menambah pengalaman," tuturnya.

"Saya tahu ini akan jadi perjalanan yang sangat panjang tetapi saya ingin melewati satu per satu demi meraih medali Olimpiade suatu hari nanti."

"Saya akan berjuang untuk lolos kualifikasi Paris 2024 walaupun target jangka panjang saya adalah Los Angeles 2028," imbuhnya.